Berdiang di abu dingin.
Mengharapkan pertolongan kepada orang yang lemah.
Kalah jadi abu menang jadi arang.Yang kalah dan yang menang sama - sama rugi, sama - sama rusak.
Seperti abu diatas tunggul.Kedudukan yang tidak kuat.
Sudah jadi abu arang.Telah rusak sama sekali (tak dapat diperbaili)
Telentang sama makan abu, tertelungkup sama makan tanah.Sama - sama setia dalam suka dan duka, seia sekata.
Terpegang di abu hangat.Orang yang kecewa dalam suatu pekerjaan, baru saja dimulai sudah mendapatkan kesusahan.
Gila di abun abun.Mabuk berhayal, mengangankan sesuatu yang tak mungkin diperolaeh.
Asal ada kecilpun pada.Walaupun hanya sedikit, tetapi cukup juga.
Ada padang ada belalang.Dimanapun berada, selalu ada rejeki.
Ada gula ada semut.Orang akan berdatangan ketempat yang menyenangkan.
Ada batang ada, ada cendawan, ada cendawan tumbuh.Dimana kita berada, selalu ada rejeki.
Ada air ada ikan.Dimanapun kita berada, niscaya ada rejeki.
Ada api ada asap.Ada sebab tentu ada akibatnya.
Ada sama dimakan, tak ada sama ditahan.Susah dan senang ditanggung bersama.
Ada ubi ada talas, ada budi ada balas.Setiap perubahan baik selalu ada ganjaran kebaikan.
Ada uang abang disayang , tak ada uang abang melayang.Hanya mau senangnya (enaknya) saja.
Ada udang dibalik batu.Mempunyai maksud tersembunyi, biasanya maksud yang picik.
Adat penghulu berpadang luas beralam lapang.Seorang pemimpin itu harus sabar, banyak pertimbangan serta arif dan bijaksana.
Ada periuk berkerak, adat lesung berdetak.Sesuatu itu ada yang rusak atau kurang mutunya.
Adat pasang berturun naik.Tiada yang tetap didunia ini, semua hidup silih berganti, terutama nasb, rezeki, dan peruntungan seseorang.
Adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabbulah.Setiap melakukan sesuatu hendaklah selalu mengingat aturan adat dan agama.
Adat juara kalah menang, adat saudagar laba rugi.Sudah adat didunia atau sudah menjadi kodrat alam, susah senang untung dan rugi, datang silih berganti dialami oleh umat manusia.
Adat lama pusaka usang.Sudah sejak dulunya, sejak nenek moyang.
Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam.Yang muda ataupun yang tua harus sabar menghadapi sesuatu
Adat ayam ke lasung adat titik ke pelimbahan.Sesuatu yang akan berjalan sesuai dengan kodratnya.
Adat sepanjang jala, cupak sepanjang betung.Menipu atau menutupi keadaan yang sebenarnya.
Adat teluk timbunan kapal, adat muara puputan ikan.Sudah sepantasnya yang kaya tempat meminta dan orang pintar serta berpengalaman itu tempat bertany.
Mengadu petah lidah.Mengadu kemahiran berdebat.
Mengadu ujung penjahit.Sangat sulit untuk menyatukan pikiran para cendikiawan.
Lain yang diagak, lain yang kena.Yang dimaksudkan berlainan dengan yang didapat.
Bermain air basah bermain api letup.Setiap perbuatan atau pekerjaan selalu mengandung risiko.
Berair sawah diatas, lembab sawah dibawah.Bila berhasil membantu teman atau atasan dalam mencari rezeki tentulah orang yang membantunya ikut mendapatkan rezeki juga.
Bagai air di daun keladi.Ajaran atau nasihat yang baik tak berguna bagi mereka yang tak mau menerimanya.
Bagai air di daun talas.Selalu berubah - ubah.
Bakarlah air minum abunya.Ejekan atau sindiran kepada orang yang mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin.
Bondong air bondong dedak.Setiap orang akan menurut kepada pembesar atau pemimpinnya.
Bukan air muara yang ditimba, sudah disauk dari hulunya.Bukan kabar angin, tetapi kabar yang didapat dari sumbernya.
Ibarat menyurat diatas air.Pekerjaan yang sia - sia.
Jelatang di hulu air.Perihal orang yang suka memfitnah atau mencari kerusuhan.
Jatuh kedalam air mata.Bersedih hati sendiri, tiada orang yang tahu.
Bersambung........